Usai ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno kembali blusukan menemui warga Jakarta. Setidaknya hampir satu minggu Sandiaga menemui warga untuk menyerap aspirasi mereka.
"Alhamdulillah selama seminggu saya turun ke masyarakat sudah kembali melekat ya. Semakin terlihat bahwa mereka sangat dewasa menyikapi demokrasi. Yang dikhawatirkan bahwa Jakarta akan terbelah itu tidak benar sama sekall," kata Sandiaga ditemui di Jalan Kampung Rawadadas, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Minggu (14/5).
Bahkan Sandiaga menegur warganya yang masih menggunakan atribut kampanye seperti baju relawan Anies-Sandi. Hal itu dilakukan Sandiaga agar warga Jakarta yang sempat berbeda pilihan kembali bersatu.
"Tadi baru saja di wilayah sebelumnya, saya minta teman-teman menanggalkan baju relawannya dan dijadikan suvenir saja tentang perjuangan sebelumnya. Ke depan, sudah pakai baju biasa, baju kerja, agar lebih mudah merekatkan warga Jakarta dalam bingkai rekonsiliasi," sambungnya.
Saat disinggung pengeluaran yang dikeluarkan timnya untuk blusukannya kali ini, Sandiaga mengaku pihaknya tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk setiap kali kunjungannya. Sebab, berbagai kunjungannya tersebut merupakan undangan dari warga.
"Jadi kami sendiri enggak menganggarkan dari tim kampanye. Partisipasi masyarakat yang luar biasa karena tim kampanye sendiri sudah menutup rekeningnya. Jadi kita tidak memiliki sumber pendanaan untuk acara ini," tutur Sandiaga.
Dalam setiap kunjungannya itu Sandiaga mengaku ada banyak aspirasi yang didapatnya dari warga. Berbagai aspirasi tersebut akan dia kumpulkan sebagai bahan pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya pasca-dilantik pada Oktober 2017 mendatang.
"PR-nya rekonsiliasi, program-program baru yang sudah ditunggu, mempersiapkan Oktober, membantu Pak Djarot untuk menyelesaikan agenda-agenda utama," tandasnya.
No comments:
Post a Comment